Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Jokowi di KTT ASEAN-Uni Eropa: Tak Boleh Ada Lagi Pihak yang Selalu Mendikte
15 Desember 2022 2:07 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo menyampaikan beberapa pesan mengenai kesetaraan dalam peringatan 45 tahun KTT ASEAN-Uni Eropa yang digelar di Brussel, Belgia, Selasa (14/12).
ADVERTISEMENT
Meski sudah hampir setengah dekade menjalin kerja sama, Jokowi menyadari masih ada kesenjangan dan perbedaan.
Maka dari itu, untuk menjalin sebuah kemitraan yang harmonis ke depannya, sikap merasa paling super power yang bisa memicu perseteruan dan perpecahan itu harus dihilangkan.
“Jika ingin kita membangun sebuah kemitraan yang lebih baik, maka kemitraan harus didasarkan pada kesetaraan,” Kata Jokowi dalam pidatonya.
“Tidak boleh ada pemaksaan, tidak boleh lagi ada pihak yang selalu mendikte, dan beranggapan bahwa my standard is better than yours,” tegasnya.
Banyak kerja sama yang sudah terjalin dengan baik antar negara ASEAN dan Uni Eropa.
Jokowi berharap persahabatan antar negara yang berseberangan benua ini bisa terus terjalin dan bisa saling menguntungkan.
ADVERTISEMENT
Apalagi, Indonesia dan beberapa negara lainnya juga tengah dihadapkan dengan resesi yang diprediksi akan terjadi tahun depan.
Permasalahan ini tentunya akan mudah dilalui jika saling bekerja sama seperti saat berjuang bersama menghadapi pandemi COVID-19.
“Mari kita bangun kemitraan yang sejahtera dan saling menguntungkan, dari pandemi dan krisis multidimensi yang kita hadapi saat ini,” kata Jokowi
“Kita petik pelajaran penting, bahwa to grow and to prosper together is the only option, kita tidak hanya harus maju bersama namun juga harus maju setara. Let us set a better future together,” pungkasnya.